Laman

Senin, 20 Februari 2012

Pengertian Manajemen Kelas


Pengertian Manajemen Kelas

Nama   : Yuris Indria Persada
NIM    : 100151404498 / 41
Prodi   : S 1 PGSD
Off      : A’2010

1.      Manajemen kelas adalah usaha dari pihak guru untuk menata kehidupan kelas yang dimulai dari perencanaan kurikulum, penataan prosedur dan sumber belajar, penentuan kemajuan siswa dan pengantisipasian masalah-masalah yang mungkin timbul (M. Guntur Waseso, 2009:101)
2.      Pengelolaan kelas merupakan usaha yang dengan sengaja dilakukan oleh guru agar anak didik dapat belajar secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan pembelajaran (Fathurrohman dan Sutikno, 2009:104)
3.      Manajemen kelas dapat dideskripsikan sebagai proses mengorganisasi dan mengkoordinasi peserta didik, untuk menyelesaikan tujuan pendidikan. Artinya guru harus dapat menciptakan pola kegiatan berbeda-beda sesuai dengan kondisi dan keadaan, sehingga peserta didik dapat memanfaatkan rasionalnya, bakat dan kreatifitasnya terhadap tugas-tugas pendidikan yang menentang (Ambarita, 2006:37)
4.      Manajemen kelas merupakan usaha sadar, untuk mengatur kegiatan proses belajar mengajar secara sistematis (Maman Rachman, 1998:13)
5.      Ada lima definisi tentang pengelolaan kelas
Definisi pertama, memandang bahwa pengelolaan kelas sebagai proses untuk mengontrol tingkah laku siswa. Pandangan ini bersifat otoritatif. Dalam kaitan ini tugas guru ialah menciptakan dan memelihara ketertiban suasana kelas. Penggunaan disiplin amat diutamakan. Menurut pandangan ini istilah pengelolaan kelas dan disiplin kelas dipakai sebagai sinonim. Secara lebih khusus, definisi pertama ini dapat berbunyi: pengelolaan kelas ialah seperangkat kegiatan guru untuk menciptakan dan mempertahankan ketertiban suasana kelas.
Definisi kedua bertolak belakang dengan definisi pertama diatas, yaitu yang didasarkan atas pandangan yang bersifat permisif. Pandangan ini menekankan bahwa tugas guru ialah memaksimalkan perwujudan kebebasan siswa. Dalam hal ini guru membantu siswa untuk merasa bebas melakukan hal yang ingin dilakukannya. Berbuat sebaliknya berarti guru menghambat atau menghalangi perkembangan anak secara alamiah. Dengan demikian, definisi kedua dapat berbunyi: pengelolaan kelas ialah seperangkat kegiatan guru untuk memaksimalkan kebebasan siswa. Meskipun kedua pandangan diatas, pandangan otortatif dan permisif, mempunyai sejumlah pengikut, namun keduanya dianggap kurang efektif bahkan kurang bertanggungjawab. Pandangan otoritatif adalah kurang manusiawi sedangkan pandangan permisif kurang realistik.
Definisi ketiga didasarkan pada prinsip-prinsip pengubahan tingkah laku (behavioral modification). Dalam kaitan ini pengelolaan kelas dipandang sebagai proses pengubahan tingkah laku siswa. Peranan guru ialah mengembangkan dan mengurangi atau meniadakan tingkah laku yang tidak diinginkan. Secara singkat, guru membantu siswa dalam mempelajari tingkah laku yang tepat melalui penerapan prinsip-prinsip yang diambil dari teori penguatan (reinforcement). Definisi yang didasarkan pada pandangan ini dapat berbunyi: pengelolaan kelas ialah seperangkat kegiatan guru untuk mengembangkan tingkah laku siswa yang diinginkan dan mengurangi atau meniadakan tingkah laku yang tidak diinginkan.
Definisi keempat memandang pengelolaan kelas sebagai proses penciptaan iklim sosio-emosional yang positif didalam kelas. Pandangan ini mempunyai anggaran dasar bahwa kegiatan belajar akan berkembang secara maksimal di dalam kelas yang beriklim positif, yaitu suasana hubungan interpersonal yang baik antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Untuk terciptanya suasana seperti ini guru memegang peranan kunci. Dengan demikian peranan guru ialah mengembangkan iklim sosio-emosional kelas yang positif melalui pertumbuhan hubungan interpersonal yang sehat. Dalam kaitan ini definisi keempat dapat berbunyi: pengelolaan kelas ialah seperangkat kegiatan guru untuk mengembangkan hubungan interpersonal yang baik dan iklim sosio-emosional kelas yang positif.
Definisi kelima bertolak dari anggapan bahwa kelas merupakan sistem sosial dengan proses kelompok (group process) sebagai intinya. Dalam kaitan ini dipakailah anggapan dasar bahwa pengajaran berlangsung dalam kaitannya dengan suatu kelompok. Dengan demikian, kehidupan kelas sebagai kelompok dipandang mempunyai pengaruh yang amat berarti terhadap kegiatan belajar, meskipun belajar dianggap sebagai proses individual. Peranan guru ialah mendorong berkembangnya dan berprestasinya sistem kelas yang efektif. Definisi kelima dapat berbunyi: pengelolaan kelas ialah seperangkat kegiatan guru untuk menumbuhkan dan mempertahankan organisasi kelas yang efektif.
Definisi yang pluralistic itu dapat berbunyi: pengelolaan kelas ialah seperangkat kegiatan untuk mengembangkan tingkah laku siswa yang diinginkan dan mengurangi atau meniadakan tingkah laku yang tidak diinginkan, mengembangkan hubungan interpersonal dan iklim sosio-emosional yang positif, serta mengembangkan dan mempertahankan organisasi kelas yang efektif dan produktif (Ayatollah Hidayat, 2010).
6.      Manajemen kelas adalah mengacu kepada penciptaan suasana atau kondisi kelas yang memungkinkan siswa dalam kelas tersebut dapat belajar dengan efektif.
Menurut konsepsi lama, Lois V. Jhonson dan Mary Bany, 1970. Pengertian manajemen kelas diartikan sebagai upaya mempertahankan ketertiban kelas. Menurut konsepsi modern manajemen kelas adalah proses seleksi yang menggunakan alat yang tetap terhadap problem dan situasi manajemen kelas
Berdasarkan Pandangan Pendekatan Operasional Tertentu Disarikan dari Wilford A. Weber, 1986. Pengertian manajemen kelas, yaitu :
  1. Seperangkat kegiatan guru untuk menciptakan dan mempertahankan ketertiban suasana kelas melalui penggunaan disiplin (Pendekatan Otoriter).
  2. Seperangkat kegiatan guru untuk menciptakan dan mempertahankan ketertiban suasana kelas melalui intimidasi (Pendekatan Intimidasi).
  3. Seperangkat kegiatan guru untuk memaksimalkan kebebasan siswa (Pendekatan Permisif).
  4. Seperangkat kegiatan guru menciptakan suasana kelas dengan cara mengikuti petunjuk/resep yang telah disajikan (Pendekatan Masak).
  5. Seperangkat kegiataan guru untuk menciptakan suasana kelas yang efektif melalui perencanaan pembelajaran yang bermutu dan dilaksanakan dengan baik (Pendekatan Instruksional).
  6. Seperangkat kegiatan guru untuk mengembangkan tingkah laku peserta didik yang diinginkan dengan mengurangi tingkah laku yang tidak diinginkan (Pendekatan Pengubahan Tingkah Laku).
  7. Seperangkat kegiatan guru untuk mengembangkan hubungan interpersional yang baik dan iklim sosio-emosional kelas yang positif (Pendekatan Penciptaan Iklim Sosioemosional).
Seperangkat kegiatan guru untuk menumbuhkan dan mempertahankan organisasi kelas yang efektif (Pendekatan Sistem Sosial)
7.      Pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan pembelajaran dengan maksud agar tercapai kondisi optimal sehingga dapat terlaksana kegiatan belajar sebagaimana yang diharapkan. Atau pengelolaan kelas adalah suatu keterampilan untuk bertindak dari seorang guru berdasarkan atas sifat-sifat kelas dengan tujuan menciptakan situasi pembelajaran ke arah yang lebih baik. (Ni Luh Putu Astiti Rahayu, 2011)
8.      Pengelolaan kelas didefinisikan sebagai serangkaian tindakan yang dilakukan guru dalam upaya menciptakan kondisi kelas agar proses belajar mengajar dapat berjalan sesuai dengan tujuannya (Andyarto Surjana, 2002:67)
9.      pengelolaan kelas diterjemahkan secara singkat sebagai suatu proses penyelenggaraan atau pengurusan ruang dimana dilakukan kegiatan belajar
mengajar (Sherly Ade Kuntho, 2011)







DAFTAR RUJUKAN

Ambaraita, Alben. 2006. Manajemen Pembelajaran. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Fathurrohman, Pupuh & Sutikno, M. Sobri. 2009. Strategi Belajar Mengajar-Strategi Mewujudkan Pembelajaran Bermakna Melalui Penanaman Konsep Umum & Konsep Islami. Bandung : PT. Refika Aditama
Hidayat, Ayatollah. 2010. Konsep Manajemen Kelas. (Online), (http://pemerhatipendidikangowa.blogspot.com/2010/05/konsep-manajemen-kelas.html), diakses tanggal 30 Januari 2012.
Kuntho, Sherly Ade. 2011. Pengertian Pengelolaan Kelas. (Online), (http://edukonten.blogspot.com/2011/08/pengertian-pengelolaan-kelas.html), diakses tanggal 30 Januari 2012
Rachman, Maman. 1998. Manajemen Kelas. Semarang : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Rahayu, Ni Luh Putu Astiti. 2011. Pengertian Pengelolaan Kelas. (Online), (http://astitirahayui.wordpress.com/2011/12/02/pengertian-pengelolaan-kelas-2), diakses tanggal 30 Januari 2012.
___________. 2011. Pengertian Manajemen Kelas. (Online), (http://www.belajarkonseling.com/berita-124-pengertian-manajemen-kelas.html), diakses tanggal 30 Januari 2012.
Waseso, M. Guntur (Ed). 2009. Ensiklopedia Pendidikan. Malang : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar